7uplagi.com – Persija tidak dapat banyak berbuat di Piala AFC 2019. Macan Kemayoran dapat diyakinkan tersisih dari pertandingan walau set penyisihan belum selesai.

Dari lima laga Group G, Persija cuma dapat mengepak empat point dari hasil sekali menang, sekali seri, serta 2x kalah.
Imbasnya, Persija terjatuh di rangking ke-3 klassemen sesaat. Macan Kemayoran terpaut 11 angka dari Ceres-Negros, yang ada di tempat pertama, serta enam point dari Becamex Binh Duong yang berada di rangking ke-2.
Perolehan Persija di Piala AFC 2019 kontras daripada tahun kemarin. Awalnya, Macan Kemayoran sukses meluncur ke set semi final Zone ASEAN sebelum kalah 3-6 dengan agregat dari wakil Singapura, Home United.
Pasti situasi ini menyedihkan, khususnya buat kelompok fans setia, The Jakmania, yang menginginkan team yang paling disayangi dapat unjuk gigi di level internasional, melewati perolehan tahun kemarin.
Mujur, muka sepak bola Indonesia “diselamatkan” dengan PSM Makassar, yang “menukar” tempat Persija dengan meluncur ke semi final Zone ASEAN Piala AFC 2019.
Lalu, apa sebagai pemicu kemerosotan Persija di Piala AFC tahun ini? Bola.com coba menganalisisnya.
Agenda Persija di tahun ini begitu padat. Macan Kemayoran harus tampil di tiga kejuaraan, Piala AFC, Piala Presiden, serta Piala Indonesia dengan bersisihan.
Akhirnya, perform Persija Jakarta alami penurunan. Faktornya ialah kecapekan. Efeknya pada lima partai paling akhir, Macan Kemayoran tetap menerima kekalahan.
Masalah pendapat pelecehan Marko Simic di Australia membuat Persija memutuskan berat. Bomber berumur 31 tahun itu tidak didaftarkan pada Piala AFC 2019.
Kehilangan Simic berefek pada tumpulnya posisi depan Persija Jakarta. Pada Piala AFC 2018, Macan Kemayoran dapat mengepak 16 gol, dengan Simic cetak sembilan salah satunya.
Tanpa ada Simic sampai partai ke lima set penyisihan group, team ibu kota cuma dapat mencatatkan enam gol.
Posting Berikut Inilah 3 Penyebab Persija Hancur Di AFC ditampilkan lebih awal di 7uplagi.com.