
7uplagi.com – Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo M.Si ajak seluruh penduduk di lokasi Kabupaten Sleman untuk masih mengawasi kebersamaan mendekati penerapan kampanyen terbuka Pemilu 2019. Selain itu, penduduk mesti dapat berlaku sama-sama menghargai serta menghormati ketidaksamaan.
“Mendekati penerapan waktu kampanye terbuka yang diawali tanggal 24 Maret 2019. Kami mengharap kelak semua dapat berjalan aman serta tentram, pun sama-sama menghormati serta menghargai,” kata Sri Purnomo.
Sri Purnomo memberikan, ketidaksamaan dalam pilihan adalah perihal yang biasa. Akan tetapi, butuh dilihat yakni dalam ketidaksamaan itu bagimana penduduk untuk masih mengawasi kebersamaan, sama-sama menghormati serta menghargai.
Pekerjaan Deklarasi Pemilu Damai Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman Kamis (21/3/2019) didatangi pengurus parpol, kepala piranti daerah, tokoh agama, tokoh penduduk, organisasi penduduk, organisasi pemuda, organisasi wanita, Muspika, serta kades se-kabupaten Sleman.
Dalam peluang itu, Sri Purnomo bersama perwakilan dari partai politik peserta pemilu yang ada di tandatangani Deklarasi Pemilu Damai.
Hal tersebut dipandang menjadi prinsip bersama dengan dalam wujudkan pemilu damai di Kabupaten Sleman.
Kepala Tubuh Kesatuan Bangsa serta Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Hery Dwikuryanto SH MHum, menjelaskan arah diselenggarakanya Deklarasi Pemilu Damai ini menjadi fasilitas bangun prinsip bersama dengan menjadi usaha cipta keadaan dalam melawan pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019.
“Penyelenggaraan pemilu yang akan dikerjakan pada 17 April 2019 butuh bersama kita kawal supaya terwujud pemilu yang demokratis, aman, serta damai. Karena itu, pemerintah Kabupaten Sleman berkehendak ajak semua elemen penduduk bersama (penyelenggara pemilu, peserta pemilu, TNI serta Polri) untuk bangun kemauan serta prinsip dalam satu Demokrasi Pemilu Damai,” jelas Hery.
Posting Sri Purnomo Berikan Sebuah Pesan Jelang Kampanye Terbuka ditampilkan lebih awal di 7uplagi.com.