7uplagi.com – Pemerintah akan membuat revisi tarif pajak kendaraan. Bila awal mulanya pengenaan pajak berdasar pada kemampuan mesin, sekarang berdasar pada emisi gas buang. Mobil jenis Low Biaya Green Car juga, akan ditanggung pajak sampai tiga %.?
Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy menjelaskan, bila mobil LCGC dipakai pajak, berarti harga jualnya bertambah. Automatis, peminat mobil di harga dapat dijangkau jadi alami penurunan.
“Kalau masalah harga akan naik, tentu semua mobil harga nya akan naik tiga %. Lebih sulit bisa konsumen, yah lebih sulit. Tetapi, bukan hanya LCGC, semua akan naik,” katanya di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Berkaitan gagasan penambahan hasil mengkonsumsi bahan bakar untuk LCGC, yang awalannya cuma 20 kilometer per liter, Honda tidak mengambil pusing. Karena, menurut Jonfis, pemerintah akan tidak asal-asalan untuk mengambil keputusan efisiensi bahan bakar.
“Efisiensi sampai kini dengan logis dibikin, pemerintah pun tidak dapat membuat asal-asalan. Contohnya, mobil Eropa satu banding 20 kilometer, kami membuat satu banding 30 tidak mungkin. Jika ada ketentuan yang telah di setujui, tentu kami akan kejar,” tuturnya.
“Efisiensi satu aspek yang jadi basis Honda meningkatkan mobil. Jika ingin membuat prediksi ke depan lebih baik, mesti tahu detailnya. Panduan teknisnya kami belumlah tahu, makannya kami tidak dapat beranggapan,” katanya memberikan.
Posting Mobil LCGC Diprediksi Bakal Sepi Peminat ditampilkan lebih awal di 7uplagi.com.