Ada yang berbeda beberapa hari ini, dimana sebuah nama terus menjadi perbincangan netizen di media sosial dimana nama tersebut adalah Afi Nihaya melalui sebuah tulisan dirinya terkait ‘Warisan’ yang langsung membuat heboh banyak orang dan menjadi Pro da Kontra ditengah-tengah kondisi masyarakat Indonesia seperti sekarang ini.
Afi Nihaya gadis yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini namanya semakin menjadi perbincangan banyak orang, karena apa yang ia tulis diakun facebook miliknya terbilang sangat langka dimana seorang gadis cantik yang masih remaja bisa mengungkapkan banyak tulisan yang membuat banyak orang adem ditengah-tengah situasi Indonesia yang sedang memperihatinkan. Walaupun banyak yang menyukai Gadis bernama lengkap Afi Nihaya Faradisa ini, belum lama ini ada juga warganet yang tidak menyukainya.
Afi Nihaya sendiri sampai sekarang ini masih berstatus sebagai siswi dari SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, dimana dia adalah dari Nahdhatul Ulama (NU) yang mempunyai pemikiran jenius menyikapi suasana yang sedang hangat menjadi perbincangan banyak orang ditengah-tengah Pro dan kontra yang harus ia hadapi. Seperti status dirinya yang membahas tema bertajuk Warisan, dimana ia mengatakan jika Agama adalah warisan dari leluhur sehingga harus saling menghargai.
Banyak yang memuji atas tema tersebut akan tetapi sangat disesalkan ada juga yang tidak suka mereka beranggapan jika Afi Nihaya seorang Pluralisme sampai liberalisme. Parahnya lagi, akun yang belum terverifikasi ini sempat ditangguhkan karena adanya laporan dari orang yang tidak menyukai jalan dakwahnya. Untungnya, sekarang akun inspiratif ini bisa kembali dibuka.
Status yang ditulis gadis cantik ini banyak yang menyukainya bukan hanya dikalangan netizen artis setenar Musisi Adi MS pun langsung menyukainya. Status yang sekarang ini tengah menjadi pro dan kontra adalah bertema “WARISAN”, yang diunggah Afi pada hari Senin 15 Mei 2017 kemarin, dimana ia menuliskan apabila agama dan ras adalah sebuah warisan dari orang tua yang diperoleh saat seseorang terlahir ke dunia.
Sehingga, Afi merasa takut apabila sekarang ini banyak sekali orang yang memaksakan warisan pribadi tersebut ke ranah publik. Kata-kata Intelek gadis ini yang sangat menyindir orang yang anti pancasila adalah “Bayangkan apabila kita tidak berhenti untuk menarik satu sama lainnya supaya berpindah agama. Bayangkan apabila setiap agama menuntut sipaya kitab sucinya dipakai sebagai dasar negara.”
Sampai berita ini diturunkan, banyak respon dukungan banyak orang kepada Afi Nihaya baik dari umat muslim terbanyak Nahdhatul Ulama, artis, sampai pejabat ada yang menyukai statusnya. sampai hari ini, artikel yang menjadi kontroversi Alfi terkait Warisan sudah disukai sampai 88 Ribu, dibagikan mencapai 61 Ribu, dan dikomentari sampai 12 Ribu orang.
Afi Nihaya Diancam Bunuh karena Tulisan di Facebook
Nama Afi Nihaya (18) belakangan jadi perbincangan netizen usai akunnya ditangguhkan Facebook. Siswa SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, ini kerap membuat tulisan di Facebook yang akhirnya viral.
Terakhir ia membuat sebuah tulisan mengenai keresahannya pada perselisihan antar-agama di Indonesia yang berjudul ‘Warisan’.
“Setelah beberapa menit kita lahir, lingkungan menentukan agama, ras, suku, dan kebangsaan kita. Setelah itu, kita membela sampai mati segala hal yang bahkan tidak pernah kita putuskan sendiri,” tulis Afi di Facebook.
Tulisan inilah yang diduga Afi sebagai penyebab akun Facebook-nya mendapat laporan dari banyak orang yang tak sepakat dengannya, hingga kemudian ditangguhkan pihak Facebook.
Afi kemudian kerap menerima ancaman karena tulisan-tulisannya.
“Saya pernah menerima ancaman pembunuhan karena status Facebook saya.
Pengancam itu bilang via telepon, “Kami juga bisa bunuh kamu, bukan cuma akunmu.”
Pelaku tak menyebutkan jati diri pribadi atau organisasi. Afi langsung mematikan telepon. Kejadian berlangsung beberapa hari sebelum akunnya ditangguhkan Facebook.
Afi Nihaya selalu memilih untuk mengabaikan semua serangan balik bernuansa negatif pada tulisan-tulisannya.
“Kalau saya bereaksi, akan memanaskan perdebatan. Itu yang mereka harapkan dan tidak akan berhenti mencari celah menyerang saya,” kata dia.
Meski mengundang risiko, keluarga dan teman-temannya sangat mendukung langkahnya.
“Orangtua saya bangga dengan saya,” ujar remaja berhijab ini.
Ia mengaku sudah siap dengan semua konsekuensi dari kekritisannya lewat media sosial.
Saat ini Afi Nihaya terus berusaha berkorespondensi dengan Facebook untuk mengaktifkan kembali akunnya.
Posting Afi Nihaya, Tulisan Berjudul Warisan yang Jadi Pro Kontra di Media Sosial ditampilkan lebih awal di 7uplagi.com.